Namun begitu, Dora tetap menggantungkan cita-citanya setinggi langit. Dia tetap kuliah di Fakultas Hukum, Universitas Swasta Bung Hatta, Padang, kini Semester VI. Harapannya untuk menjadi pengacara tetap dijunjungnya setinggi langit.
Tapi konsekuensi hidup yang harus dia lalui sangatlah pahit. Setumpuk beban hidup terasa berat ditanggung oleh gadis yang ditinggal wafat oleh ibu kandungnya sejak 5 tahun lalu ini. Sejak kematian ibunya, sang ayah memilih hidup wanita lain dan pindah ke Provinsi Riau. Beratnya beban yang ditanggung Dora, membuat dia “berkeringat darah”.
Sehari-hari, Dora bekerja sebagai tukang ojek di Bandara Minangkabau, Ketaping, Pariaman, Sumatera Barat. Pekerjaan ini dia lakoni sebelum atau sepulang kuliah. Jika dia kuliah pagi, siang sampai malam Dora ngojek. Begitu juga jika kuliah siang, pagi dan malamnya Dora membanting tulang mengumpulkan rupiah.
Profesi ini pula yang membuat Dora memotong rambutnya agar tampak seperti laki-laki, agar dia aman dalam menjalan kerjanya sebagai tukang ojek. “Saya takut kalau saya ketahuan sebagai perempuan saya diganggu oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” cerita Dora di atas ambulans LKC Dompet Dhuafa dalam perjalanan dari Bandara Soekarno-Hatta menuju RSCM, Jakarta kemarin Rabu (8/6).
Tidak hanya menjadi tukang ojek, dia pun kerja sampingan sebagai buruh bangunan, satpam di PLTG Pauh dan cleaning service di PLTG Pauh. Begitulah Dora yang teguh dengan nasibnya. Dia terus berupaya dan berkerja keras demi kelangsungan hidupnya dan adik-adiknya. “Asal halal. Sejak 2006, saya hanya tidur dua jam sehari,” ujarnya.
Berkeringat darah
Sejak dua tahun yang lalu, Dora merasakan keanehan pada dirinya. Dari pori-pori kepalanya keluar darah seperti keringat. Awalnya dia mengabaikan kondisi itu, tapi lama-lama kondisi itu membuatnya lemas. Dia sudah berobat ke beberapa rumah sakit dan ikut terapi Ruqyah Asy-Syar’iyyah, namun tak sembuh-sembuh juga.
Sejak dua pekan lalu darah itu tidak saja keluar dari pori-pori kepala, tapi juga dari hidung dan telinganya. Ketika dia BAB pun darah itu mengucur. “Kalau saya kepanasan dan tegang karena ada masalah, darah makin banyak keluar,” ujar Dora.
Karena darah yang terus mengucur itu, Dora berobat ke RS M. Djamil Padang dan dirawat sejak dua pekan lalu. Untuk mempercepat masa penyembuhannya, pihak rumah sakit pun telah mengirim sampel darahnya ke Jakarta untuk menjalani tes Antinuclear Antibody (ANA).
Setelah mendapat hasil dari RSCM Jakarta, akhirnya Pihak RS M Jamil Padang memutuskan merujuk Dora ke RSCM Jakarta. Dompet Dhuafa melalui cabang Dompet Dhuafa Singgalang, Padang, mendapat kepercayaan untuk mengurus keberangkatan Dora ke Jakarta dan membantu biaya perawatan Dora selama berobat di Jakarta.[maifil]
reff: http://www.dompetdhuafa.org/?p=6820
ReplyDeleteAssalamu alaikum warohmatullahi wabarakatu.
Saya ingin berbagi cerita siapa tau bermanfaat kepada anda bahwa saya ini seorang TKI dari johor bahru (malaysia) dan secara tidak sengaja saya buka internet dan saya melihat komentar bpk hilary joseph yg dari hongkong tentan Mbah Suro yg telah membantu dia menjadi sukses. dan akhirnya saya juga mencoba menghubungi beliau dan alhamdulillah beliau mau membantu saya untuk memberikan nomer toto 6D dr hasil ritual beliau. dan alhamdulillah itu betul-betul terbukti tembus dan menang RM.457.000 Ringgit selama 3X putaran beliau membantu saya, saya tidak menyanka kalau saya sudah bisa sesukses ini. dan ini semua berkat bantuan Mbah Suro,saya yang dulunya bukan siapa-siapa bahkan saya juga selalu dihina orang. dan alhamdulillah kini sekarang saya sudah punya segalanya,itu semua atas bantuan beliau.Saya sangat berterimakasih banyak kepada Mbah Suro atas bantuan nomer togel Nya.
Bagi anda yg butuh nomer togel mulai (3D/4D/5D/6D) jangan ragu atau maluh segera hubungi Mbah Suro di hendpone (+6282354640471) & ( 082354640471) insya allah beliau akan membantu anda seperti saya...